Kelaparan yang telah lama melanda Indonesia, kini kian merambah dan menambah banyak korban. Tak hanya di kota- kota kecil saja, namun juga telah menjadi "penyakit" umum di kota- kota metropolitan seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Direktur Program Pangan Dunia (United Nations World Food Programme ) Indonesia, Bradley Bussetto mengatakan saat ini lebih dari 850 juta orang di dunia menderita kelaparan kronis, 820 juta diantaranya tinggal di negara berkembang. Ia menambahkan, sekitar 50 persen dari total penderita kelaparan kronis tersebut adalah anak-anak. Data Food and Agriculture Organization (FAO) 2006 menyebutkan, 350 hingga 450 juta anak menderita kelaparan kronis di dunia, 13 juta diantaranya adalah anak Indonesia. "Kelaparan atau kurang gizi merupakan penyebab utama kematian di dunia, melebihi AIDS, Malaria, dan TBC," katanya.
Dan kemiskinanlah yang selalu menjadi faktor utama penyebab terjadinya kelaparan. Cukup aneh memang, bila Indonesia dikaitkan dengan bencana kelaparan yang biasanya menimpa negara- negara Di Afrika. Karena mengingat Indonesia dikelilingi Sumber Daya Alam yang berlimpah ruah dan juga ditinggali oleh para konglomerat yang kebingungan menyimpan harta bendanya yang bertumpuk- tumpuk.Sungguh kronis, bukan?
Haruskah kita berdiam diri saja? Jawabnya, tidak! Memang bukan hal yang mudah untuk mengentas rakyat Indonesia yang sudah terlarut dalam kelaparan dalam kurun waktu yang singkat. Namun dengan membantu antarsesama sudahlah cukup meringankan beban berat yang mereka pikul. Dengan menyisihkan sebagian dari uang saku kita juga bukan sesuatu yang sulit. Mulailah dari sekarang dan katakan "STOP KELAPARAN DAN GIZI BURUK!"
Dan kemiskinanlah yang selalu menjadi faktor utama penyebab terjadinya kelaparan. Cukup aneh memang, bila Indonesia dikaitkan dengan bencana kelaparan yang biasanya menimpa negara- negara Di Afrika. Karena mengingat Indonesia dikelilingi Sumber Daya Alam yang berlimpah ruah dan juga ditinggali oleh para konglomerat yang kebingungan menyimpan harta bendanya yang bertumpuk- tumpuk.Sungguh kronis, bukan?
Haruskah kita berdiam diri saja? Jawabnya, tidak! Memang bukan hal yang mudah untuk mengentas rakyat Indonesia yang sudah terlarut dalam kelaparan dalam kurun waktu yang singkat. Namun dengan membantu antarsesama sudahlah cukup meringankan beban berat yang mereka pikul. Dengan menyisihkan sebagian dari uang saku kita juga bukan sesuatu yang sulit. Mulailah dari sekarang dan katakan "STOP KELAPARAN DAN GIZI BURUK!"