Corporate Social Responsibility (selanjutnya akan disingkat CSR) atau Tanggung Jawab Sosial adalah komitmen yang berkesinambungan dari kalangan bisnis, untuk berperilaku secara etis dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan dari karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya. (Meeting Changing Expectations, 1999).
CSR merupakan suatu konsep dimana suatu organisasi atau perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berkaitan erat dengan usaha menciptakan pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan atau sustainable developmet, di mana ada argumentasi yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang.
Namun, seiring dengan semakin kompleksnya kepemilikan sebuah usaha, konsep CSR menjadi meluas maknanya, tidak hanya berarti tanggung jawab sosial tetapi juga tanggung jawab lingkungan. Menurut Nurdizal M. Rachman (2005), CSR adalah niat baik dan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, keberlanjutan pengembangan masyarakat, dan ekonomi lokal sehingga memberikan kontribusi juga terhadap keberlanjutan suatu perusahaan. Kegiatan tersebut dilakukan melalui kerja sama antara perusahaan dengan karyawan, keluarga mereka, komunitas lokal (masyarakat), dan lingkungan secara luas.
CSR bisa digalang dari perusahaan milik pemerintah (BUMN/ BUMD) maupun perusahaan swasta, dimana besaran CSR telah ditentukan untuk masing-masing jenis perusahaan, yaitu 5 persen dari keuntungan untuk BUMN/ BUMD, sementara untuk perusahaan swasta belum ditentukan besarannya tetapi sudah diwajibkan menyisihkan sebagian laba untuk CSR. Bila dilihat secara kasat mata, CSR akan dianggap sebagai hal yang merugikan bagi perusahaan karena adanya tuntutan untuk melakukan pembangunan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah sepenuhnya. Namun, pada kenyataannya CSR justru akan membawa dampak positif karena merupakan salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan penghargaan masyarakat kepada perusahaan, membangun image, dan kapasitas produksi yang berkelanjutan. Terdapat dua faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan, yaitu: